Instalasi Kelistrikan pada Penerangan Mobil Listrik

Mobil listrik adalah kendaraan yang menggunakan motor listrik sebagai penggerak utamanya menggantikan mesin berbahan bakar minyak. Energi untuk menggerakan mobil listrik diperoleh dari baterai LiFePO4 yang dapat diisi ulang dengan cara dicas dengan kapasitas baterai 980 Watt. Baterai ini digunakan untuk menggerakan motor dan sistem penerangan pada mobil listrik tongeret. Mobil listrik menggunakan baterai 48V untuk menggerakan motor listrik dan sistem penerangan. Perakitan ini bertujuan untuk membuat sistem penerangan yang bersumber dari baterai 48 V menggunakan komponen StepDown untuk menurunkan Voltase menajadi 12V Sistem kelistrikan ini juga mempertimbangkan aspek kemudahan instalasi, perawatan, dan keselamatan Penggunaan StepDown pada sistem penerangan mobil listrik menjadi komponen yang sangat diandalkan. Selain itu, terdapat komponen sekering yang berperan sebagai pemutus arus jika terdapat arus yang berlebih. Sekring akan meneruskan arus yang stabil kepada relay yang berperan untuk mengendalikan dan mengontrol aliran listrik kepada setiap komponen pada sistem penerangan mobil listrik sesuai dengan tindakan yang terjadi. Sistem penerangan pada mobil listrik meliputi berbagai macam komponen lampu yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan perannya masing-masing. Diantaranya, Lampu Utama dengan daya 50 watt, Lampu Sein 40watt, Lampu rem 10watt, dan Lampu Mundur 10 watt. Proses instalasi kelistrikan pada sistem penerangan mobil listrik menggunakan beberapa komponen yang memiliki peran dan fungsi masing-masing diantaranya, Baterai LiFePo4 dengan tagangan 48V dengan arus 20A, StepDown XL4016 300W 10A DC-DC ADJUSTABLE STEPDOWN BUCK CONVERTER 5-50V, Sekring, Relay, Saklar Lampu, dan Lampu dengan total daya 110W. Sehingga, waktu yang dihabiskan untuk proses pembuatan dan instalasi kelistrikan pada sistem penerangan mobil membutuhkan waktu 14 jam 30 menit dengan total biaya yang dikeluarkan untuk seluruh kebutuhan yaitu Rp 1.485.690