Perancangan Mesin Pencacah Plastik: Hasil Cacahan untuk Ekstrusi Filament dari Botol plastik untuk 3D Printing

Filament merrupakan bahan yang banyak digunakan sebagai bahan dasar untuk mesin cetak 3D printing. Filament umumnya terbuat dari thermoplastic, seperti PLA (Polylactic Acid) dan ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), yang mudah dibentuk dengan teknologi FDM (Fused Deposition Modeling). Penggunaan filament untuk 3D printing yang semakin meningkat, maka salah satu solusi yang ditawarkan yaitu dengan pemanfaatan limbah plastik yang sesuai dengan karakteristik pembentukan filament. Limbah plastik di Indonesia sangat besar, mencapai 26,2 juta ton pada 2023, dengan 18,47% di antaranya adalah plastik. Sampah plastik yang terbuat dari PET (Polyethylene Terephthalate) dan HDPE (High Density Polyethylene), harus dicacah terlebih dahulu agar dapat diolah menjadi filament. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk merancang mesin pencacah sampah plastik HDPE dan PET dengan ukuran maksimal 2 mm. Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu VDI 2222 (Verein Deutscher Ingenieure), perencanaan mesin pencacah plastik ini akan ditenagai oleh motor listrik AC (Alternating Current) yang dimana putaran motor tersebut akan ditransmisikan oleh puli, sehingga akan menggerakkan mata pisau yang akan mencacah sampah plastik. jenis pemotongan yang digunakan adalah shredder dan granulator, yang diharapkan dapat mencacah material plastik PET dan HDPE dengan ketebalan 0,3 – 2 mm dan menghasilkan ukuran maskimal 2 mm. Rancangan yang didapatkan adalah mesin pencacah plastik, dengan dimensi 1682 x 898 x791 mm menggunakan dua jenis pemotongan yaitu shredder dan granulator.