Rancang Bangun Sistem Kendali Otomatis Mesin Pemilah Sampah Rumah Tangga Berbasis Mikrokontroler dan Multisensor

Indonesia menghasilkan 27,8 juta ton sampah pada tahun 2021. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), 40,8% sampah di Indonesia berasal dari aktivitas rumah tangga. Sampah tersebut akan berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan jika tidak dikelola dengan baik. Dalam penanganan sampah terdapat proses daur ulang sebagai pengolahan awal yang meliputi pemilahan dan penghancuran sampah. Proses pemilahan dan penghancuran biasanya masih dilakukan dengan memanfaatkan tenaga manusia. Pada penelitian ini, pemilahan sampah akan dilakukan secara otomatis pada sebuah konveyor dengan memanfaatkan beberapa sensor sebagai masukan untuk sistem klasifikasi jenis sampah yang akan dilakukan menggunakan metode Naive Bayes pada mikrokontroler ATmega2560. Terdapat 3 nilai sensor yang dibaca dan digunakan untuk klasifikasi jenis sampah organik dan anorganik, yaitu sensor proximity induktif, sensor proximity kapasitif dan sensor LDR (Light Dependent Sensor). Kecepatan konveyor dapat diatur menggunakan motor speed control. Dua buah motor servo yang dipasang pada konveyor berfungsi sebagai stopper dan sebagai separator untuk memasukan sampah ke dalam mesin pencacah sesuai dengan hasil klasifikasi. Hasil pencacahan sampah akan ditimbang menggunakan sensor load cell. Dari pengujian yang telah dilakukan, sensor proximity induktif yang digunakan sebagai fitur 1 menghasilkan tingkat akurasi sebesar 100%, sensor proximity kapasitif sebagai fitur 2 sebesar 70% dan sensor LDR sebagai fitur 3 sebesar 95%. Metode Naïve Bayes yang digunakan untuk sistem klasifikasi jenis sampah menghasilkan tingkat akurasi sebesar 85%, recall sebesar 80% dan precision sebesar 88,9%. Human Machine Interface (HMI) juga telah dapat dibuat pada aplikasi blynk untuk melakukan monitoring dan mengontrol mesin pemilah sampah.