Integrasi Dua PLC Berbeda (CtrlX Automation dan Omron CP1L) dalam Sistem SCADA Berbasis IOT untuk Alat Bantu Pembelajaran

Semakin kompleksnya penerapan teknologi otomasi industri saat ini, membuat industri harus melakukan upgrade pada sistem yang sudah ada, seperti SCADA berbasis IoT yang dapat melakukan proses monitoring produksi dari mana saja secara real-time. Namun, untuk melakukannya, diperlukan sebuah sistem yang tidak memengaruhi atau menghentikan proses produksi serta tanpa melakukan pergantian pada sistem yang sudah ada saat proses upgrade sistem. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem yang dapat menyesuaikan dengan sistem yang sudah ada. Penelitian ini bertujuan menerapkan sistem SCADA berbasis IoT pada sebuah plant yang sudah ada dengan melakukan integrasi sistem pada ctrlX Automation untuk mengatasi permasalahan tersebut. Implementasi dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama melakukan integrasi plant yang dikontrol oleh PLC Omron CP1L dengan ctrlX Automation. Tahap kedua, membuat tag untuk sistem SCADA yang dilakukan menggunakan tool yang dipasang pada ctrlX Automation. Tahap ketiga, pembuatan user interface.Tahap keempat, proses komunikasi remote acces untuk sistem IoT menggunakan tool OpenVPN Cloud. Hasil pengujian menunjukkan bahwa integrasi antara PLC Omron CP1L dengan ctrlX Automation berhasil dilakukan dengan persentase pengambilan tag dari PLC Omron CP1L sebesar 100% dan data sudah dapat divisualisasikan. User Interface dapat diakses dan dapat dilakukan remote access pada jaringan dan tempat yang berbeda dengan menggunakan tool OpenVPN Cloud. Dalam pengujian, didapatkan rata-rata delay transfer data write-read dengan satu address/tag saat melakukan remote access sebesar 61,3ms dan saat menggunakan pengujian write-read untuk tiga address sekaligus didapat rata-rata 78,1ms. Berdasarkan hasil tersebut, proses transfer data menggunakan ctrlX Automation yang diintegrasikan dengan PLC Omron CP1L dapat dikategorikan sangat bagus. Kemudian, hasil evaluasi penggunaan sistem integrasi oleh pengguna (mahasiswa) sebagai alat bantu ajar berada pada kategori sangat baik dengan rata-rata nilai 4,91 dari nilai maksimal 5 berdasarkan penggunaan skala Likert. Sehingga penerapan media pembelajaran integrasi dua PLC berbeda merek dalam sistem SCADA berbasis IoT di lingkungan Jurusan Automation Engineering Polman Bandung dapat diterapkan secara efektif dan efisien.