Pembuatan komponen bagian Konstriksi Compartment Nozzle dan Perakitan Screw Extruder Mesin 3D Concrete Printing

Compartment nozzle adalah salah satu bagian mesin 3D Printing bangunan sipil yang berfungsi untuk menampung dan meneruskan material geopolymer pada nozzle sebagai output keluarnya cetakan kontruksi bangunan sipil. Kecepatan fluida yang mengalir melalui nozzle ini bisa diatur mengunakan screw extruder sesuai dengan tekanannya . Alat ini bekerja dengan mekanisme perputaran screw extruder oleh motor servo menggunakan kopling tetap kaku sebagai penghubung diantara keduanya. Putaran pada screw extruder tersebut mengakibatkan daun-daun pada screw extruder mendorong material geopolimer ke nozzle. Agar compartment nozzle ini dapat teraplikasi dengan baik maka diperlukan proses pembuatan komponen bagian kontruksi compartment nozzle dan perakitan screw extruder yang sesuai. Komponen bagian konstruksi compartment nozzle yang dibuat pada kajian ini adalah bagian penutup motor, penutup hopper, slider connecting, poros penghubung dan kopling tetap kaku. Proses pembuatan komponen bagian konstruksi compartment nozzle dan perakitan screw extruder mesin 3D printing bangunan sipil melibatkan beberapa tahapan, yaitu proses perencanaan, pengadaan material,pemeriksaan komponen, modifikasi desain penghubung, pembuatan komponen penghubung, pembuatan komponen bagian konstruksi compartment nozzle dan pemasangan screw extruder pada compartment nozzle mesin 3D printing bangunan. Berdasarkan hasil perakitan screw extruder pada compartment nozzle mesin 3D printing bangunan sipil. Proses perakitannya membutuhkan penyelarasan cermat dan pengencangan yang kuat antara screw extruder dengan kopling tetap kaku untuk memastikan kelancaran putaran.Adapun pengujian yang dikaji dalam perakitan screw extruder ini hanya sebatas menguji putaran screw extruder dengan kopling tetap kaku dan motor servo tanpa pemasangan pada konstruksi nozzle mortar untuk memastikan bawah putaran yang dihantarkannya selaras dan satu sumbu sebelum dipasang pada konstruksi compartment nozzle. Hasil yang didapat dari pengujian tersebut screw extruder memiliki penyimpangan putaran sebesar 0,31 mm oleh karena itu penyimpangan putaran masih berada dalam batas toleransi yang aman yaitu < 2 mm yang terdapat antara celah bagian barrel dengan screw extruder.