Pengembangan Sistem Penumbukan pada Mesin Penepung Umbi Porang di Politeknik Manufaktur Bandung

Porang (Amorphophallus muelery) merupakan salah satu jenis tumbuhan umbi- umbian. Tumbuhan ini berupa semak (herba) yang dapat dijumpai di daerah tropis. Dari data yang diperoleh informasi adanya kebutuhan akan porang di Indonesia ataupun di luar negeri pada tahun 2013 sampai dengan sekarang cukup banyak, sekitar 97% Hasil umbi porang basah di Indonesia diekspor keluar negeri dan sekitar 3% dari total hasil pertanian di Indonesia yang diolah secara langsung didalam negeri. Pemanfaatan umbi porang dapat diolah menjadi beberapa jenis produk yaitu menjadi chip porang dan tepung porang.Tujuan penelitian ini adalah rancang bangun mesin penepung umbi porang yang akan menghasilkan tepung porang. Angka kualitas butiran tepung porang yang diharapkan adalah 50 mesh. Hasil Pengujian, diharapkan dapat diketahui kinerja mesin dalam penepungan umbi porang, yang di proses dari penumbukan potongan chip porang kering. Penelitian ini berfokus pada pengembangan sistem penumbukan untuk mesin penepung umbi porang di Politeknik Manufaktur Bandung. Pengembangan lanjutan pada penelitian ini adalah sistem penumbukan dengan jenis mata pisau hammer mill. Pengembangan awal mesin penepung porang ini telah dilakukan dengan menggunakan disc mill sebagai sistem penumbuknya. Namun setelah di uji coba menggunakan disc mill efisiensinya rendah hanya 14,8% bahan yang berhasil diproses sedangkan saat uji coba menggunakan Hammer Mill efisiensinya mencapai 22,8%. Meskipun hammer mill lebih efektif, masih terdapat tantangan berupa bahan yang tersangkut (41,2%) dan tercecer (32%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa hammer mill lebih unggul dibandingkan disc mill dalam penepungan umbi porang, namun masih memerlukan penyempurnaan untuk mengurangi masalah tersangkutnya bahan dan meningkatkan efisiensi keseluruhan. Hasil ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk pengembangan lebih lanjut dalam optimalisasi mesin penepung umbi porang.