Analisis Proses Sintering pada Pembuatan Spesimen Uji TIP CARBIDE dengan Teknologi Metalurgi Serbuk menggunakan Material TUNGSTEN CARBIDE

Material merupakan suatu bahan untuk membuat produk dengan berbagai macam proses dan salah satunya yaitu dengan teknologi powder metallurgy yang merupakan proses pembentukan benda kerja dari logam, dimana material awal berupa serbuk yang kemudian serbuk tersebut ditekan di dalam sebuah dies menjadi bentuk yang diinginkan (dikenal dengan istilah compacting). Selanjutnya serbuk yang telah ditekan dipanaskan supaya saling mengikat dan menjadi rigid (dikenal dengan istilah sintering). Keunggulan dari teknologi powder metallurgy adalah efesiensi pemakaian bahan yang sangat tinggi dan terjadinya cacat seperti segresi dan kontaminasi yang rendah. Tip carbide merupakan alat potong yang sangat diperlukan pada proses pembubutan, karena pahat bubut dengan berbagai jenisnya dapat membuat benda kerja dengan berbagai bentuk sesusai tuntutan perkerjaan. Penelitian ini dilakukan untuk membahas percobaan pembuatan spesimen uji tip carbide dengan proses teknologi powder metallurgy dan material Carbide sebagai bahan utama. Pembuatan dilakukan dengan proses metalurgi serbuk dengan komposisi fraksi berat 10% dari 50 gram berat material utama.Binder seperti parrafin 0,42 gram,castor oil 0,03 gram, oleic acid 0,25 gram, petroleum 4,29 gram, zink stearate 0.05 gram dengan kecepatan mixing 40 rpm dan dengan waktu mixing 15 menit serta tekanan kompaksi 4,8 MPa selama 160 detik. Sedangkan temperatur sintering dan waktu tahan sintering dilakukan dengan beberapa variasi yaitu 400,600,700,900, 1100°C dangan rata-rata 20 jam. Untuk mengidentifikasi benda di lakukan beberapa kali pengujian Berdasarkan hasil pengujian. Penelitian ini menunjukkan bahwa oksidasi mempengaruhi kualitas dan performa material sintering dengan menyebabkan pembentukan fasa oksida, penurunan kekuatan, dan peningkatan porositas. Untuk hasil yang lebih baik, perbaikan sistem kontrol atmosfer dan pengujian teknik baru untuk mengatasi oksidasi perlu dilakukan.